Manfaat Daun Kelor
Kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman obat India yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis seperti Asia, Amerika Latin dan Afrika. Kelor sering disebut sebagai tanaman ajaib karena daunnya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi dan anak kecil mengkonsumsi daun kelor untuk memastikan mereka memenuhi kebutuhan nutrisinya Sumber utama nutrisi dengan manfaat kesehatan melaporkan bahwa kandungan vitamin C dalam daun kelor dikatakan tujuh kali lebih tinggi dari pada jeruk.
Kalsium juga 17 kali lipat dari susu. Ini memiliki 10 kali lebih banyak vitamin daripada wortel dan 15 kali lebih banyak potasium daripada pisang.
Selain itu, kelor kaya akan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh, termasuk antioksidan, protein, magnesium, agen anti-inflamasi, dan sumber fitonutrien penting lainnya.
Ragam ramuan tersebut memunculkan istilah “1.000 Manfaat Daun Kelor”. Manfaat pohon kelor berasal dari daun, kulit batang, buah dan bijinya.
Apa Itu Daun Kelor? Daun kelor dicirikan oleh daun majemuk, batang panjang, daun berseling, daun cacat, dan daun berwarna hijau pucat.
Tinggi pohon biasanya sekitar 7-11 m, tetapi batangnya tegak dan cabangnya tegak atau miring dan bisa tegak atau lonjong.
Manfaat Daun Kelor
Di bawah ini adalah berbagai manfaat kesehatan daun kelor yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Pencegahan Diabetes
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama 3 bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata 13,5%.
Daun kelor kering yang dicampur dengan sekitar 50 gram makanan dapat menurunkan kadar gula darah hingga 21%.
Artinya daun kelor membantu menurunkan kadar gula darah penyebab diabetes. Mengonsumsi daun kelor dapat mencegah penyakit diabetes.
2. Mengurangi Peradangan
Daun kelor mengandung sifat anti-inflamasi dan dapat mengurangi peradangan. Ketika peradangan disebabkan oleh infeksi atau cedera, hal itu melemahkan sistem pertahanan tubuh dan harus dikurangi.
3 Menurunkan Kadar Kolesterol
Daun kelor/moringa bermanfaat mengurangi/ menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Menurut Healthline, daun kelor memiliki efek penurun kolesterol yang serupa dengan makanan nabati lainnya seperti gandum dan biji rami.
Menjaga kadar kolesterol dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung. Melindungi Dari Keracunan Arsenik
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dan bijinya dapat melindungi tubuh dari keracunan dan toksisitas arsenik. Orang yang bekerja di industri tekstil dan pertambangan, yang sensitif terhadap bahan kimia tertentu, dapat membuat tubuhnya terpapar arsenik.
Hal yang sama berlaku untuk orang yang secara teratur menggunakan pestisida dan pestisida. Beberapa partikel menempel pada tubuh dan terhirup oleh tubuh, menimbulkan risiko keracunan arsenik.
5. Melawan Radikal Bebas
Daun kelor dapat membunuh radikal bebas yang menyebabkan sakit kronis, contohnya sakit jantung atau diabetes. Manfaat daun kelor terletak pada kandungan antioksidannya yang tinggi
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama 3 bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan dalam darah.
6. Kaya Nutrisi
Daun kelor merupakan sumber vitamin dan mineral terbaik dari tanaman apapun. Studi menunjukkan bahwa 1 cangkir daun kelor segar mengandung protein, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, riboflavin, dan magnesium.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak produsen telah mengidentifikasi manfaat kapsul daun kelor, juga mengandung nutrisi
7. Menjaga Kesehatan Prostat
Studi menunjukkan bahwa daun kelor bermanfaat dalam menjaga kesehatan organ penting pria, yaitu prostat. Hal ini karena sulfur atau glukosinolat pada daun kelor menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada pria.
Selain itu, ekstrak daun kelor juga dapat menurunkan kadar antigen spesifik prostat, yaitu protein yang diproduksi oleh prostat.
8. Penurunan Berat Badan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun kelor dapat mengurangi pembentukan lemak, mempercepat proses penurunan lemak, dan membantu menurunkan berat badan.
Daun kelor dalam bentuk kapsul dalam bentuk ekstrak dan diminum dengan pola makan sehat dapat membantu menurunkan berat badan.
9 Menurunkan Kadar Asam Urat
Memasak daun kelor dikatakan dapat menurunkan kadar asam urat. Daun kelor mengandung flavonoid, tanin dan alkaloid.
Selain itu, daun kelor, yang memiliki sifat anti-inflamasi, dianggap bermanfaat untuk pengobatan pegal linu, pegal linu, dan artritis reumatoid.
10. Mengurangi Risiko Kanker Tertentu
Daun kelor kaya akan antioksidan dan potasium. Selain itu, dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Dapat digunakan sebagai pencegahan terhadap kanker seperti kanker payudara, pankreas dan usus besar yang dikutip dari jurnal MDPI.
11 Hipotensi
Apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi? Coba makan daun kelor. Hal ini karena tanaman kelor mengandung thiocarbamates, glikosida, dan nitril yang membantu menurunkan tekanan darah sehingga dapat menjaga kesehatan mata. Hal ini disebabkan tingginya kandungan vitamin A yang terdapat pada daun kelor.
13. Mencegah penuaan kulit dini
Kandungan vitamin A pada daun kelor tidak hanya baik untuk mata, tetapi juga dapat menunda tanda-tanda penuaan pada wajah. Manfaat daun kelor untuk wanita berasal dari sifat anti penuaannya.
14 Menghilangkan noda pada wajah
Daun kelor mengandung banyak vitamin, termasuk vitamin A dan C, yang dapat membantu menghilangkan noda pada wajah.
15. Mengusir Bakteri
Senyawa antibakteri dalam daun kelor mengusir bakteri. Ekstrak daun kelor juga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya di dalam tubuh.
16 Obat Cacingan
Daun kelor ternyata dapat digunakan sebagai agen antiparasit. Salah satu cara pengobatan daun kelor untuk mengatasi penyakit ini yaitu memasak daun kelor dengan cabai dan meniran.
Manfaat ini disebabkan oleh sifat antiinflamasi, antibakteri dan antiparasit yang terkandung dalam lektin yang terdapat pada daun kelor. membantu melawan parasit, cacing kremi dan cacing pita.
17. Meningkatkan Produksi ASI
Manfaat daun kelor bagi wanita khususnya ibu menyusui adalah dapat meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI). Daun kelor mengandung protein, zat besi dan vitamin C, yang berarti ASI selalu lebih berkualitas untuk bayi Anda.
Selain kaya nutrisi, vitamin dan mineral, daun kelor juga dapat mencegah risiko komplikasi pada ibu hamil.
18. Memperkuat Tulang
Magnesium dan protein dalam daun kelor juga dapat memperkuat tulang. Ini membantu menghindari risiko keropos tulang.
19. Dapat digunakan untuk masker wajah.
Daun kelor ditumbuk dan diolah menjadi masker wajah. Lalu satukan menggunaka air di kocok sampai menyatu.
Kemudian gunakan sebagai masker wajah. Berbagai kandungan unggulan dalam daun kelor dapat menjaga kesehatan dan kecantikan wajah. Seperti mengecilkan pori-pori, menghilangkan komedo, menghilangkan komedo dan meratakan warna kulit.
20. Menjaga Kesehatan Otak
Daun kelor kaya akan antioksidan. Kandungan ini juga ternyata baik untuk menunjang kesehatan otak, terutama fungsi kognitif dan aktivitas sel otak.
21 Pemeliharaan Kesehatan Hati
Senyawa polifenol yang ditemukan dalam daun kelor tampaknya mendukung kesehatan hati. Kesehatan organ ini penting karena berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh dan menjaga metabolisme tubuh, bahkan asam amino. Semua terkandung dalam daun kelor.
23. Mencegah Penyakit Ginjal
Kaya akan antioksidan, daun kelor juga membantu mencegah penyakit ginjal. Selain itu, daun kelor juga dapat melindungi dari toksisitas ginjal
Asam lambung sendiri merupakan suatu zat di dalam lambung yang normalnya digunakan untuk mengolah makanan, namun ketika dikeluarkan dapat menimbulkan gejala mulai dari mual hingga rasa panas di kerongkongan.
25. Menjaga imunitas tubuh
Manfaat daun kelor sama pentingnya dengan menjaga imunitas dan daya tahan tubuh. Kelor memiliki keunggulan ini karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi.
Dilihat dari arti peribahasa
Kita sering mendengar bahwa dunia tidak sebesar daun kelor. Dilihat dari arti peribahasa ini, dunia ini tidak sekecil atau selebar daun kelor. Ya, daun kelor kecil. Anda mungkin pernah melihat ini berkali-kali, tapi tidak tahu itu daun kelor.
Kelor (Moringa oleifera) sebenarnya merupakan tumbuhan yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Secara historis, pohon kelor berasal dari kaki pegunungan Himalaya atau India utara. Kemudian menyebar ke Afrika, negara tropis dan subtropis seperti Indonesia. Sekarang orang Indonesia sudah terbiasa dengan kelor, menanamnya baik di kebun maupun di ladang. Apalagi Moringa membawa berbagai manfaat bagi kehidupan manusia.
Di Indonesia, kelor tumbuh baik dari iklim kategori A seperti Riau dan Sumatera Barat hingga iklim semi kering tipe E seperti NTT dan NTB. Hal ini menunjukkan bahwa potensi budidaya kelor di Indonesia untuk mendapatkan varietas terbaik atau unggul masih sangat terbuka, karena telah lama dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat yang berbeda di setiap daerah.
Efek kelor yang paling penting dan terkenal adalah sebagai manfaat makanan karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Ternyata kaya nutrisi seperti B. Kandungan Vitamin C melebihi jeruk,sebanyak tujuh kali. Selain itu, kandungan kalsiumnya 4 kali lebih tinggi dari susu. Masih banyak nutrisi lainnya seperti kandungan vitamin A pada kelor 4 kali lebih tinggi dari wortel,
kandungan potasium 3 kali lebih tinggi dari pisang, kandungan protein lebih tinggi dari yogurt. Kandungan zat besi pada daun kelor 25 kali lebih tinggi dibandingkan bayam. Daun kelor di katakan memiliki kandungan partikel antioksidan contohnya flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan vitamin.
40 tahun diluar biaya pengobatan (Krisnadi, 2015).
Orang Indonesia biasanya hanya mengenal kelor sebagai makanan nabati. Moringa dapat digunakan untuk membuat makanan yang berbeda, seperti puding, kue, taburan, kue kering, kerupuk, dll. Bahkan bubuk daun kelor bisa digunakan untuk mengolah berbagai macam makanan, seperti kue, pancake, makaroni dan masih banyak lagi. Makanan lain
Sebagai salah satu usaha kecil dan menengah di provinsi Kampar, Dapur Aru menggunakan kelor dalam berbagai olahannya. Kelor tidak hanya digunakan dalam makanan olahan seperti pure coklat, kantong teh dan tepung, tetapi juga dalam produk olahan seperti minyak dan sabun yang digunakan dalam tubuh. Budidaya dan pengolahan daun kelor oleh
Dapur Aru didukung oleh banyak pemangku kepentingan. Meliputi Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan Kuok (BP2TSTH), Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli UIP Sumteng. Kolaborasi lintas disiplin ini akan menciptakan nilai positif bagi masyarakat setempat. UMKM Kitchen Aru mewujudkan swasembada pangan yang ideal untuk rumah Anda. Kecukupan gizi, termasuk kualitas dan kuantitas makanan, dapat dibuat dari kenyamanan rumah Anda sendiri. Bergabung
Kelompok wanita tani dengan menanam daun kelor sebagai mitra Dapur Al tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan tetapi juga ekonomi dan stabilitas masyarakat provinsi Kampar. Produk yang terbuat dari daun kelor diolah menjadi makanan, obat-obatan, bahan kecantikan, dll, meningkatkan nilai dan daya jualnya.
Dalam upaya memamerkan manfaat daun kelor dan mempromosikannya secara nasional, Dapur Aru akan mengikuti Festival Lelang Produk UMKM yang diselenggarakan KPKNL Pekanbaru
pada 4 Agustus 2022. Produk Kitchen Aru akan dilelang secara online melalui lelang.go.id. Dapur Aru juga akan berpartisipasi dalam Pasar Lelang Gebyar yang diadakan di Balai Serendit di Kegubernuran Riau, Pekanbaru.
Post a Comment