Bersama dengan herbal lainnya, jahe telah menjadi salah satu tanaman obat tradisional yang paling populer selama ribuan tahun. Manfaatnya begitu besar bagi kesehatan dan menjauhu dari gejala berbagai macam penyakit. Pada cuaca dingin dan hujan, biasanya orang meminum minuman jahe untuk menghangatkan tubuh. Selain rasanya yang nikmat, minuman jahe juga memiliki banyak manfaat, terutama karena mengandung antibiotik alami yang dapat mengatasi masalah lambung seperti mual. Tak hanya itu, jahe memiliki manfaat lain yang harus Anda ketahui, antara lain:
1. Mengurangi Reaksi Alergi
jahe dapat mengurangi reaksi alergi. Kandungan non inflamasi yang terdapat pada jahe dapat mengurangi reyaksi inflamasi yg disebabkan karna alergi
2. Menurunkan berat badan
Makan jahe adalah cara alami dan sehat untuk menurunkan berat badan. Meski klaim ini membutuhkan penelitian lebih lanjut, minum teh jahe panas membuat Anda merasa lebih kenyang.
3. Meredakan nyeri haid
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe dapat mengurangi nyeri haid. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan jahe efektif sebagai pereda nyeri untuk mengatasi kram menstruasi.
4. Meredakan nyeri sendi dan otot
Tak hanya meredakan nyeri haid, jahe sudah lama dikenal bisa meredakan nyeri sendi akibat peradangan dan nyeri otot. Jahe juga dapat digunakan sebagai obat alami asam urat karena memiliki sifat antiradang.
5. Mencegah resiko penyakit jantung
Para ilmuan menyebutkan antioksidan, mineral, dan asam amino pada kandungan jahe dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung.
Minuman jahe juga dapat memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, mengurangi sakit maag, mencegah serangan jantung dan menurunkan tekanan darah
Minuman jahe dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Tetapi Anda harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter Anda tentang berapa banyak jahe yang aman.
Jika dikonsumsi berlebihan, minuman dengan jahe bisa menyebabkan kembung atau mulas. Pastikan bahwa Anda tidak mengkonsumsi lebih dari 5 gram jahe per hari. Anda bisa membuat minuman jahe sehat di rumah.
Metodenya adalah:
1. Cuci jahe yang akan digunakan (jahe biasa atau jahe merah)
2. Parut 1 sendok teh jahe, cuci bersih
3. Rebus dengan 4 gelas air hingga mendidih
4. Lalu Masukkan jahe bubuk ke dalam air panas/mendidih,dan tunggu sampai dingin selama 5-10 menit
5. Saring sari jahe
6. Tambahkan madu, lemon atau jeruk nipis
Jahe, rempah yang bermanfaat. Namun apakah baik mengkonsumsi jahe setiap hari? Manfaat jahe yang paling populer adalah meningkatkan kekebalan, yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi virus dan bakteri.
Menurut MedicineNet, jahe mengandung vitamin C dan B6, magnesium, serta sejumlah kecil zat besi dan kalsium. Minum teh jahe dapat membantu mengatasi batuk, pilek, sakit tenggorokan, mengi, dan masalah pernapasan lainnya.
Jahe juga memperbaiki pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus. Tidak hanya itu, karena gingerol memiliki sifat relaksasi otot, jahe juga bermanfaat bagi orang yang menderita sakit maag,
gangguan pencernaan, atau sakit perut. Tanaman herbal ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
Inilah mengapa jahe sering diminum untuk meredakan sakit dan nyeri ringan, nyeri dan kram, serta peradangan umum.
Selain manfaat fisik, jahe mungkin memiliki efek menenangkan yang mengurangi tekanan mental
Bisakah Anda minum jahe setiap hari?
Minum jahe juga dapat meningkatkan mood dan menurunkan tekanan darah. Mengingat banyaknya manfaat jahe, tak heran sebagian orang senang meminum jahe secara rutin. Tapi bisakah Anda minum jahe setiap hari? Berikut ratingnya.
Pengaruh Konsumsi Jahe Sehari-hari Jahe segar banyak digunakan dalam berbagai jenis minuman, makanan, dan makanan penutup.
Banyak orang dari waktu ke waktu percaya akan manfaat kesehatan yang bisa didapat dari minum jahe. Jadi bisakah Anda minum jahe setiap hari? Secara umum, minum jahe aman. Namun, efek samping dari mengkonsumsi jahe bisa berbeda pada setiap orang. Disebutkan dalam Berita Medis Hari Ini.
Yang ideal adalah membatasi konsumsi kita maksimal 5 gram per hari. Meskipun meminum jahe memiliki banyak manfaat, namun mengkonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti:
Peningkatan kecenderungan
perdarahan Sakit perut Aritmia jantung (jika dikonsumsi berlebihan) Depresi sistem saraf pusat (jika dikonsumsi berlebihan) Dermatitis (penggunaan luar) Diare Mual Bisul Iritasi mulut atau tenggorokan Bahan dalam akar jahe dapat mengiritasi lendir membran saluran pencernaan.
Untuk alasan ini,
jahe tidak dianjurkan untuk orang dengan lesi gastrointestinal erosif-ulseratif atau inflamasi. Menurut US National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH)
- , penderita penyakit batu empedu juga harus berhati-hati dalam meminum jahe, karena dapat meningkatkan aliran empedu.
- Bagi penderita diabetes yang sudah menjalani pengobatan, jahe berpotensi mengganggu pengobatan.
- Meskipun minum jahe dapat membantu ibu hamil, penting untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum mengonsumsinya setiap hari karena setiap kehamilan berbeda.
Ibu Hamil
Namun, sebuah studi tahun 2013 terhadap 1.020 ibu hamil menemukan bahwa minum jahe selama masa kehamilan tidak meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan. Kondisi yang menjadi perhatian termasuk lahir mati, berat lahir rendah,
persalinan prematur, dan skor Apgar rendah, yang merupakan tes untuk memeriksa detak jantung, tonus otot, dan tanda-tanda lain pada bayi baru lahir.
Meski begitu, ibu hamil sebaiknya memeriksakan diri ke tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi jahe secara rutin.
Kandungan Jahe
Healthline Ginger Water sangat baik diminum sebelum tidur karena dapat membantu Anda beristirahat dan bersantai. Cara membuatnya sederhana, cukup siapkan jahe yang sudah dihaluskan atau dihancurkan dalam cangkir panas dan tambahkan beberapa irisan lemon.Jahe juga merupakan sumber makanan alami yang dipercaya menyehatkan. untuk percepatan haid tinggi. Jahe mengandung emmenagog yang merupakan salah satu khasiat untuk merangsang laju haid.
Untuk memenuhi kebutuhan minimal jamu di masa pandemi Covid-19, masyarakat mulai mencari jahe untuk diolah dan meningkatkan imunitas tubuh. Ada tiga jenis jahe di Indonesia yaitu Jahe Merah, Jahe Emprit dan Jahe Gajah.
Profesor Endah Budi Permana Putri dari Program Studi Gizi Unusa mencoba memberikan gambaran tentang ketiga jenis jahe dari segi kandungan zatnya.
Pada dasarnya kandungan ketiga jenis jahe itu sama yaitu karbohidrat, serat, protein, mineral seperti zat besi dan kalium, serta vitamin seperti vitamin C. kan kandungan minyak atsirinya,” ujarnya Kandungan minyak atsiri pada ketiganya adalah 0,82-1,66 persen untuk jahe gajah, 1,5-3,5 persen untuk jahe emprit dan 2,6-3,9 persen untuk jahe merah.>“Jadi jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri paling tinggi,” tambah Endah.
Selain itu, ketiga jenis jahe juga mengandung senyawa antioksidan berupa oleoresin sekitar 4,0 persen, dimana 7,5 persennya adalah gingerol dan shogaol. Kedua senyawa ini memberikan rasa pedas pada jahe.
BERITAKetahui bahan-bahan dari tiga jenis jaheDITERBITKAN PADA TANGGAL 26 SEPTEMBER 2021 OLEH HUMAS UNUSA26 SeptemberSurabaya Demi memenuhi batas minimal minum jamu di masa pandemi Covid-19,
masyarakat mulai mencari jahe untuk diolah guna meningkatkan imunitas tubuh.Jenis jahe yang ada di Indonesia ada tiga yaitu Jahe Merah, Jahe Emprit dan Jahe Gajah.
Profesor Endah Budi Permana Putri dari Program Studi Gizi Unusa mencoba memberikan gambaran tentang ketiga jenis jahe ditinjau dari segi kandungannya. bahan untuk memberi Anda miliki.
Pada dasarnya kandungan ketiga jenis jahe itu sama yaitu karbohidrat, serat, protein, mineral seperti zat besi dan kalium, serta vitamin seperti vitamin C. kan kandungan minyak atsiri,” ujarnya.
Minyak atsiri berpotensi sebagai antioksidan dan obat antiradang yang efektif menangkal radikal bebas sehingga dapat merangsang sistem imun tubuh.Kandungan minyak atsiri ketiganya masing-masing 0,82-1,66% untuk Jahe Gajah, 1,5-3,5% untuk Jahe Emprit dan 2,6-3,9% untuk Jahe Merah.
“Jadi jahe merah itu kandungan minyak atsirinya paling tinggi,” tambah Endah.Karena kandungan minyak atsirinya lebih banyak, jahe merah lebih bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh, kata Endah.
Selain itu, ketiga jenis jahe juga mengandung senyawa antioksidan berupa oleoresin sebesar 4,0 persen, dimana 7,5 persennya adalah gingerol dan shogaol. Kedua senyawa ini memberikan rasa pedas pada jahe.
Gingerol dan shogaol membuat jahe terasa pedas. Dari ketiga spesies tersebut, Jahe Emprit mengandung gingerol dan shogaol dalam jumlah tertinggi. Inilah mengapa Jahe Emprit ini lebih banyak digunakan sebagai bumbu dapur, meskipun ada juga yang mengolahnya sebagai minuman herbal. Jahe gajah biasanya dibuat manisan dan asinan,” jelas Endah.
Endah menjelaskan bahwa senyawa dalam jahe juga berperan sebagai imunomodulator, yaitu zat biologis yang dapat dirangsang oleh zat
untuk menghasilkan memodulasi imunitas atau kekebalan tubuh..
Imunomodulator bekerja dengan mengembalikan fungsi sistem kekebalan tubuh yang terganggu (immune restorasi), meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh (imun stimulasi) dan menekan respon kekebalan tubuh (imunosupresi). “Kalau ditanya apa yang lebih baik digunakan sebagai obat herbal,
jahe merah itu alami karena mengandung minyak atsiri lebih banyak dari jahe biasa,” katanya sambil menyarankan mengobatinya dengan air hangat.
“Air yang terlalu panas dapat merusak zat jahe. Misalnya vitamin C bisa rusak kalau airnya panas, jadi air hangat tidak apa-apa," ujarnya.
(sar humas)
Tag #manfaat jahe
Sumber : gambar Istok
Post a Comment