Jelaskan perbedaan sistem peredaran darah dari belalang dan ikan
Sistem peredaran darah merupakan sistem yang bertanggung jawab untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi. Meskipun demikian, sistem peredaran darah pada belalang dan ikan memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.
- Pertama, sistem peredaran darah pada belalang terdiri dari jantung yang terletak di dalam tubuh, serta pembuluh darah yang tersebar di seluruh tubuh. Jantung belalang terdiri dari dua ruang yang dipisahkan oleh septum, yaitu ruang atrium dan ruang ventrikel. Darah yang masuk ke ruang atrium kemudian dipompa ke ruang ventrikel dan diangkut ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Sementara itu, sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung yang terletak di dalam tubuh, serta pembuluh darah yang tersebar di seluruh tubuh. Jantung ikan terdiri dari dua ruang yang dipisahkan oleh septum, yaitu ruang atrium dan ruang ventrikel.
Manfaat Menjaga Kesehatan Sistem Peredaran Darah
Namun, jantung ikan juga memiliki septum yang memisahkan ruang atrium dan ventrikel menjadi dua bagian, yaitu septum atrium dan septum ventrikel. Hal ini memungkinkan ikan untuk mengalirkan darah ke dua arah yang berbeda, yaitu ke otot-otot dan ke paru-paru.
- Kedua, sistem peredaran darah pada belalang terdiri dari dua sirkulasi, yaitu sirkulasi depan dan sirkulasi belakang. Sirkulasi depan terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan paru-paru, sementara sirkulasi belakang terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan tubuh. Sirkulasi depan bertanggung jawab untuk mengalirkan darah yang telah teroksigenasi ke seluruh tubuh, sedangkan sirkulasi belakang bertanggung jawab untuk mengalirkan darah yang telah terdepleksi kembali ke jantung.
Sementara itu, sistem peredaran darah pada ikan hanya terdiri dari satu sirkulasi, yaitu sirkulasi depan. Sirkulasi depan terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Sirkulasi depan bertanggung jawab untuk mengalirkan darah yang telah teroksigenasi ke seluruh tubuh.
- Ketiga, sistem peredaran darah pada belalang tidak memiliki alat untuk mengalirkan darah ke paru-paru untuk teroksigenasi. Sebagai gantinya, belalang menggunakan sistem trakeal yang terdiri dari trakea dan bronkius yang tersebar di seluruh tubuh untuk mengambil oksigen dari udara. Selain itu, belalang juga memiliki sistem tracheoles yang terdiri dari sejumlah kecil pembuluh darah yang tersebar di seluruh tubuh untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
- Keempat, sistem peredaran darah pada belalang terdiri dari jantung yang terletak di dalam tubuh, sementara sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari jantung yang terletak di luar tubuh. Jantung belalang terdiri dari dua ruang yang dipisahkan oleh septum, yaitu ruang atrium dan ruang ventrikel, sementara jantung ikan terdiri dari dua ruang yang dipisahkan oleh septum, yaitu ruang atrium dan ruang ventrikel, serta septum atrium dan septum ventrikel.
- Kelima, sistem peredaran darah pada belalang tidak memiliki kemampuan untuk mempercepat atau mengurangi laju aliran darah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hal ini karena belalang tidak memiliki arteri atau vena yang dapat menyempit atau membesar sesuai dengan kebutuhan. Sementara itu, sistem peredaran darah pada ikan memiliki arteri dan vena yang dapat menyempit atau membesar sesuai dengan kebutuhan, sehingga ikan dapat mempercepat atau mengurangi laju aliran darah sesuai dengan kebutuhan tubuh.
- Enam, sistem peredaran darah pada belalang tidak memiliki sistem filter seperti ginjal yang dapat membersihkan darah dari zat sisa metabolisme. Sebagai gantinya, belalang mengeluarkan zat sisa metabolisme melalui sistem kemih yang terdiri dari kelenjar Malpighi yang tersebar di seluruh tubuh. Sementara itu, sistem peredaran darah pada ikan memiliki ginjal yang bertanggung jawab untuk membersihkan darah dari zat sisa metabolisme sebelum dikembalikan ke jantung.
Apa perbedaan hemolimfa dengan darah pada sistem peredaran darah terbuka?
Hemolimfa dan darah merupakan cairan yang mengalir melalui sistem peredaran darah yang terbuka. Namun, terdapat beberapa perbedaan antara kedua cairan tersebut.
- Pertama, hemolimfa merupakan cairan yang terdiri dari sejumlah kecil sel darah merah, sel darah putih, dan protein yang tersebar di seluruh tubuh. Hemolimfa terdapat pada hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka, seperti belalang dan kutu. Sirkulasi hemolimfa terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan seluruh tubuh. Hemolimfa bertanggung jawab untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat sisa metabolisme keluar dari tubuh.
Sementara itu, darah merupakan cairan yang terdiri dari sejumlah besar sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma. Darah terdapat pada hewan yang memiliki sistem peredaran darah tertutup, seperti manusia dan ikan. Sirkulasi darah terdiri dari jantung, arteri, vena, dan seluruh tubuh. Darah bertanggung jawab untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat sisa metabolisme ke ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh.
- Kedua, hemolimfa tidak memiliki protein yang disebut fibrinogen yang bertanggung jawab untuk membentuk bekuan darah. Hal ini menyebabkan hemolimfa tidak dapat membentuk bekuan darah seperti darah. Sementara itu, darah memiliki fibrinogen yang bertanggung jawab untuk membentuk bekuan darah, sehingga darah dapat membentuk bekuan darah untuk menghentikan perdarahan.
- Ketiga, hemolimfa tidak memiliki sel darah merah yang disebut eritrosit yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, hemolimfa tidak memiliki protein yang disebut hemoglobin yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan hemolimfa tidak dapat mengangkut oksigen dengan efektif seperti darah. Sementara itu, darah memiliki eritrosit yang mengandung hemoglobin yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Mengapa sistem peredaran belalang disebut sistem peredaran darah terbuka?
Sistem peredaran belalang disebut sistem peredaran darah terbuka karena darah yang mengalir di dalam tubuh belalang tidak terkandung dalam pembuluh darah yang terisolasi. Sebaliknya, darah belalang tersebar di seluruh tubuh melalui jaringan ikat yang disebut hemocele.
Pembuluh darah belalang terdiri dari arteri dan vena yang tidak terisolasi, sehingga darah dapat mengalir di antara sel-sel tubuh dan jaringan ikat. Hal ini berbeda dengan sistem peredaran darah pada hewan yang memiliki sistem peredaran darah tertutup, seperti manusia, dimana pembuluh darah terisolasi dan darah tidak dapat mengalir di antara sel-sel tubuh dan jaringan ikat.
Sistem peredaran darah terbuka pada belalang memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah darah dapat mengalir dengan lebih mudah di antara sel-sel tubuh dan jaringan ikat, sehingga memungkinkan oksigen dan nutrisi untuk mencapai seluruh tubuh dengan lebih cepat.
Namun, kekurangan sistem peredaran darah terbuka adalah sulit untuk mengontrol laju aliran darah sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga belalang tidak dapat mempercepat atau mengurangi laju aliran darah sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sistem peredaran darah terbuka juga memiliki risiko perdarahan yang lebih tinggi dibandingkan sistem peredaran darah tertutup.
Mengapa warna darah pada serangga tidak merah seperti ikan?
Warna darah pada serangga tidak merah seperti ikan karena serangga tidak memiliki sel darah merah yang disebut eritrosit yang mengandung protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh serta memberikan warna merah pada darah.
Selain itu, serangga memiliki cairan yang disebut hemolimfa yang mengalir melalui sistem peredaran darah terbuka yang tersebar di seluruh tubuh. Hemolimfa tidak mengandung sel darah merah dan hemoglobin, sehingga tidak dapat mengangkut oksigen dengan efektif seperti darah pada hewan yang memiliki sistem peredaran darah tertutup.
Meskipun demikian, beberapa serangga memiliki sel darah merah yang disebut sferosit yang dapat mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Namun, sferosit tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak dapat memberikan warna merah pada darah. Oleh karena itu, darah pada serangga biasanya berwarna kuning kecoklatan atau hijau kebiruan.
Sumber : hellosehat
Post a Comment