Obat Gatal Mis V Dan Keputihan


Obat gatal pada bibir kemaluan dapat menggunakan salep yang terbuat dari metronidazole, clindamycin, dan tinidazole. Selain itu, jaga kebersihan vagina agar gatal tidak terulang kembali.

Ada banyak pilihan obat untuk mengatasi gatal pada bibir kemaluan. Untuk memilih obat yang paling efektif, harus disesuaikan dengan penyebab gatal pada vagina Anda. 

Penyebab gatal pada bibir kemaluan dapat bervariasi, mulai dari infeksi jamur, bakteri, hingga parasit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab gatal tersebut sebelum memilih obat yang akan digunakan.

Ada berbagai macam jenis obat untuk mengatasi gatal pada bibir kemaluan vagina. Obat tersebut tersedia dalam berbagai sediaan, seperti krim, obat minum, hingga obat supositoria yang dimasukkan langsung ke dalam vagina. 

Pilihan obat yang diberikan juga tergantung pada penyebab gatal di vagina. Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gatal pada vagina dengan berbagai penyebabnya:


1.Metronidazole 

Menurut riset yang diterbitkan dalam The Journal of Infectious Disease, 

obat metronidazole oral (obat minum) biasanya diberikan oleh dokter sebagai pengobatan pertama untuk gatal akibat bacterial vaginosis. Bacterial vaginosis adalah peradangan vagina akibat infeksi bakteri yang menyebabkan sensasi gatal.

Penelitian ini menunjukkan bahwa obat untuk gatal pada vagina ini harus dikonsumsi dengan dosis 500 mg sebanyak dua kali sehari selama satu minggu. Ada juga sediaan metronidazole yang berupa gel. 

Obat ini digunakan dengan cara dioleskan ke dalam liang kemaluan sekali sehari. Ulangi pemakaian obat ini selama lima hari berturut-turut.

Penelitian ini menunjukkan bahwa obat gatal pada bibir kemaluan jenis metronidazole efektif dalam menghambat pembentukan bakteri Gardnerella vaginalis yang menempel di permukaan vagina (biofilm). 

Tingkat kesembuhan jangka pendek setelah menggunakan obat gatal pada bibir kemaluan berbahan metronidazole mencapai hampir 80%.

2. Clindamycin 

Obat gatal pada bibir kemaluan jenis ini berguna untuk mengatasi gatal yang disebabkan oleh radang serviks (cervicitis). Penyebab utama radang serviks adalah bakteri Chlamydia trachomatis.

Berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam jurnal The Canadian Journal of Infectious Diseases, sediaan obat gatal pada bibir kemaluan ini tersedia dalam dua macam, yaitu obat minum yang berbentuk pil dan gel yang langsung dioles ke vagina. Biasanya, dosis gel clindamycin yang diberikan sebesar 2%. Sementara untuk obat minum, dosis per satu butirnya sekitar 150-300 mg.

Cara mengonsumsi pil ini adalah dengan minum dengan batas dosis 600 mg per hari dalam rentang 6-8 jam. Dokter juga dapat memberikan resep dengan dosis 900 mg setiap 8 jam sekali. Obat ini termasuk ke dalam golongan antibiotik. Biasanya, dokter memberikan obat ini sebagai pilihan alternatif setelah mengonsumsi metronidazole.

3.Tinidazole 

Obat gatal ini berguna untuk mengatasi parasit Trichomonas vaginalis pada bibir kemaluan (vagina). Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), parasit ini menyebabkan penyakit trichomoniasis yang rentan menular melalui aktivitas seksual tanpa pengaman.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Drugs Adis International, tinidazole biasanya diberikan dalam bentuk obat minum dengan dosis 250 mg untuk tiga kali sehari selama lima hari. 

Jika obat ini dikonsumsi tunggal untuk mengatasi trikomoniasis, 65% pasien dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan penggunaan obat gatal pada vagina ini rata-rata mencapai 91 persen.

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual. Oleh karena itu, pasangan seksual penderita trikomoniasis juga harus diberikan tinidazole. Bahkan, 

penelitian ini menemukan bahwa 89% pasangan yang tertular dan mengonsumsi obat tinidazole dengan dosis 150 mg selama dua kali sehari selama satu minggu dinyatakan sembuh. Obat ini juga tersedia dalam bentuk tablet yang dimasukkan ke dalam vagina.

4. Acyclovir 

Acyclovir sebenarnya bukan obat untuk gatal-gatal pada vagina. Obat ini terutama digunakan untuk mengobati herpes genital (herpes simpleks tipe 2). Namun, salah satu gejala herpes genital adalah ruam gatal pada alat kelamin. 
 Menurut CDC, saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan herpes. Namun, obat ciclovir mampu mengurangi gejala herpes genital dan mengurangi borok akibat bentol gatal di vagina. 

 Menurut sebuah jurnal yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information, asiklovir, obat yang digunakan untuk mengobati herpes genital, dianjurkan untuk diminum 2 sampai 5 kali sehari selama sepuluh hari sampai 12 bulan.

Obat gatal pada vagina ini mampu mengatasi kandidiasis vagina yaitu infeksi vagina yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Infeksi dan Resistensi Obat menunjukkan bahwa flukonazol dianggap sebagai obat yang paling efektif dalam pengobatan kandidiasis vagina. 

Studi ini menunjukkan bahwa efektivitas obat gatal pada vagina yang disebabkan oleh jamur ini adalah 95%. 

5. flukonazol

Obat flukonazol bekerja sebagai agen antijamur dengan menghalangi molekul yang terdapat pada jamur. Pusat Informasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (PIO Nas BPOM) menjelaskan flukonazol jenis ini dapat digunakan sebagai dosis tunggal 150 mg. 

 Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal National Center of Biotechnology Information menjelaskan bahwa obat ini juga tersedia dalam bentuk tablet vagina. Obat gatal pada vagina ini bisa diletakkan di vagina selama satu sampai tiga hari dengan dosis 150 mg.

6. Miconazole 

Miconazole dapat digunakan sebagai obat bengkak dan gatal pada labia. Miconazole mampu mengalahkan jamur Candida albicans yang menginfeksi alat kelamin. 
  PIO Nas BPOM menganjurkan penggunaan obat ini dua kali sehari selama sepuluh hari setelah area jamur sembuh. 
 

7. Ivermectin Menurut CDC, 

ivermectin (ivermectin) berguna untuk mengobati gatal yang disebabkan oleh kutu kemaluan. Meskipun ada dua jenis formulasi, oral dan topikal, hanya topikal yang disetujui di Amerika Serikat. 

Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA). 
Sebuah studi yang diterbitkan di Canadian Agency for Drugs and Health Technologies menunjukkan bahwa ivermectin topikal lebih efektif daripada obat oral. 

Ivermektin topikal juga sembuh lebih cepat daripada obat oral. Gatal hilang lebih cepat setelah seminggu ivermectin topikal.

Tips Mengobati Gatal Vagina Saat Minum Obat 

Obat gatal vulva tidak hanya obat minum. Obat ini bisa berupa krim atau gel yang digunakan. Tak hanya itu, bahkan ada pil yang harus dimasukkan ke dalam vagina. 

  •  Terkadang obat gatal pada bibir mempengaruhi kondisi vagina.
  • Alat kelamin juga mungkin terasa lembap saat dioleskan dengan krim atau gel. 
  • Ditambah lagi kemaluan terasa basah karena obatnya meleleh dan menetes dari kemaluan. 
  • Oleh karena itu, berikut beberapa tips penggunaan obat oles untuk merawat vagina. 
  • Gunakan bantal atau pakaian dalam jika Anda merasa obatnya sudah cukup meleleh dan menyebabkan perasaan "mengompol".

Cara menghindari gatal pada vagina 

Gatal pada vagina bisa muncul kembali bahkan setelah pemberian obat. 
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah rasa gatal tersebut berulang: 
  • Jagalah agar area vagina tetap bersih dan kering dengan cara membersihkannya secara rutin. 
  • Biasakan melepas celana saat tidur agar kulit area vagina bisa bernafas.
  • Pilih celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat.
  • Pilih air hangat untuk membasuh area vagina. Setelah buang air kecil, 
  • cuci bersih dengan air mengalir dan seka dari depan ke belakang dengan kain lembut.

Sumber;
https://www.sehatq.com/artikel/obat-gatal-di-bibir-kemaluan-vagina

Post a Comment

Previous Post Next Post