Inter Milan Berhasil ke Tahap Perempat Final Sesudah 12 Tahun, Calhanoglu: Hasil yang Emosional
Inter Milan jadi wakil Italia setelah itu yang sanggup melesat ke tahap setelah itu berakhir singkirkan FC Porto di Liga Champions. Hasil itu membikin playmaker Nerazzurri, Hakan Calhanoglu berasa emosional.
Inter main seri dengan Porto pada putaran kedua tahap 16 besar Liga Champions 2022/23. Main di Estadio Do Dragao, Rabu (15/03/2023) pagi buta WIB, Lautaro Martinez serta mitra menuai hasil seri 0-0.
Club karya Simone Inzaghi itu harus membela kelebihan 1-0 di putaran pertama serta mereka sukses melaksanakannya tanpa banyak problem sampai tahap ke-2 selesai. Beberapa pengamanan genting yang sudah dilakukan Denzel Dunmfries serta Andre Onana menegaskan cara Inter menahan perlawanan club tuan-rumah.
Gol Romelu Lukaku di San Siro cukup menunjukkan, saat mereka sukses menghindar kecolongan dalam dua leg menentang Porto sebagai juara group.
Calhanoglu Emosional
Nerazzurri lalu menyelamatkan tampilan pertama mereka di tahap delapan besar pertandingan club pokok Eropa yang kali terakhir mereka kerjakan mulai sejak musim 2010/11.
Sehabis pertandingan, Calhanoglu mengucapkan kalau Inter udah lakukan usaha giat buat mencapai hasil yang baik di arena Liga Champions. Pemain tim nasional Turki itu sampai mengatakan senang atas perolehan teamnya.
"Ini benar-benar emosional, sesudah sekian tahun ada dalam perempat final. Saya berasa benar-benar senang," sebut Calhanoglu pada Sky Sport
"Kami membikin beberapa kekeliruan, tapi bekerja benar-benar keras, itu benar-benar sukar serta selamat untuk semuanya rekanan sekelompok saya. Kerja yang fantastis."
Yang Penting Berhasil lolos
Sesungguhnya, Inter benar-benar kelabakan di pertandingan ini kali dengan Porto tampil menyerbu dari sejak menit awalan. Beberapa kesempatan emas terbentuk buat tuan-rumah, walau demikian banyak punggawa Nerazzurri tampil cukup padu maka dari itu sanggup bertahan dengan bagus.
Calhanoglu menambah kalau kompetisi menentang Porto sebagai adu yang tidak gampang. Tetapi, si pemain tidak perduli dengan asumsi kalau Nerazzurri tampil pasif serta dia memetingkan kelolosan yang palinglah utama.
"Apa saja dapat berlangsung di Liga Champions. Kami berasa sedikit berduka sesudah kekalahannya dengan Spezia, ini dapat menolong kami bangun," tuturnya.
"Kami tidak cetak gol, tetapi bekerja dengan benar-benar keras serta yang terutama yaitu berhasil ke babak selanjutnya," makin pemain berumur 29 tahun ini.
Kasih Rasa Yakin Diri
Di waktu yang serupa, bek Inter ialah Matteo Darmian mengaku main di Estadio Do Dragao yaitu kompetisi yang cukup sukar. Tapi dianya sendiri bersama banyak punggawa Nerazzurri berasa benar-benar puas atas lolosnya club asal Milan ke tahap setelah itu.
Darmian dapat di sebut sebagai Man of the Match dengan 2 tekel besar yang sanggup melindungi gawang Inter.
Dia pada akhirnya harus ditandu keluar lapangan lantaran alami kram, sementara Alessandro Bastoni alami problem otot saat main seri 0-0
"Kami kenal kalau kami hadapi musuh yang kuat, kami memberi semuanya serta bawa pulang hasil yang baik buat semua club. Kami harus fokus pada tiap bola," kata Darmian.
"Kelolosan ini sebagai dari hasil usaha giat kami buat hingga kesini. Kami kehilangan point beberapa waktu terakhir menentang club-club kecil, tapi malam hari ini harus memberi kami keyakinan diri yang lebih besar buat masa datang."
Sumber: Sky Sport
Post a Comment