10 Pekerjaan Ini Terancam Musnah karena AI Bagaimana Dengan Indonesia

Sahabat teknologi gadget Kabar ini membahas tentang AI yang konon katanya, dapat menggantikan pekerjaan manusia.


Tehnologi kepandaian bikinan (artificial intelligence/AI) diprediksikan akan makin umum datang di tengah kehidupan manusia. Berdasar laporan bertema "Future of Jobs Report 2023" yang dipublikasikan World Economic Komunitas (WEF), AI diestimasikan sanggup menuntaskan 43 % tugas yang terdapat dunia pada 2027. Sementara jatah manusia sekitaran 57 %.

10 Pekerjaan Ini Terancam Musnah karena AI Bagaimana Dengan Indonesia


Disamping itu, AI diestimasikan bisa menyumbangkan 40 % dari keseluruhan jam kerja pegawai. Ini buka kesempatan perusahaan adopsi AI untuk mengganti jalur kerja jadi automatis atau mungkin dengan mesin. Keadaan ini diprediksikan membuat peranan manusia di beberapa lapangan kerja bisa terpindahkan oleh artificial intelligence dalam 5 tahun di depan.


Bidang perkerjaan yang kemungkinan terpindahkan AI salah satunya peranan administratif, kasir, penjaga ticket, entri data, akuntansi, staff pembukuan dan pengupahan, sampai sekretaris. Secara lengkap, berikut 10 tugas yang diprediksikan semakin berkurang karena diganti AI pada 2027, berdasar laporan WEF:


Petugas/teller bank Petugas pos Petugas kasir dan ticket Petugas entri data Sekretaris administratif dan eksekutif Petugas pendataan bahan dan pendataan stok Staff akuntansi, pembukuan, dan pengupahan Legislator dan petinggi Petugas statistik, keuangan, asuransi Sales door-to-door, pedagang kaki lima, pedagang koran Salah satunya contoh riil AI gantikan peranan manusia mulai terjadi pada petugas kasir. Di Amerika Serikat, sekarang, petugas kasir di toko makanan cepat sajian dan supermarket telah diganti oleh mesin. Tetapi, WEF menggarisbawahi, tak berarti AI/mesin akan gantikan peranan manusia demikian saja di atas lapangan tugas.


14 Juta Orang Diprediksikan "Nganggur" pada 2027

Dalam laporan Future of Jobs Report 2023 yang serupa, World Economic Komunitas memperkirakan sekitaran 14 juta tenaga kerja global akan tidak bekerja dalam 5 tahun di depan (2023-2027), karena AI. WEF mengutarakan, AI diprediksikan akan membuat 83 juta tugas lenyap. Sementara sekitaran 590 juta tugas masih tetap dan 69 juta tugas akan terbentuk. Keadaan ini juga pada akhirnya membuat pengangguran sekitaran 2 % dari keseluruhan 673 juta tugas yang tercermin dalam dataset penelitian WEF. Bidang tugas yang kemungkinan tidak dipengaruhi oleh AI ialah tugas yang memerlukan kekuatan pertimbangan inovatif dan analisis, seperti digabungkan KompasTekno dari situs World Economic Komunitas, Minggu (14/5/2023).


Tetapi, yang akan datang ini bisa juga berbeda bersamaan tehnologi AI yang makin hebat. Penelitian WEF itu pergi dari survey pada 803 perusahaan yang mengaryakan 11,delapan juta orang, dan meliputi 27 industri dan 42 negara.


Baca juga: Team PUBG Mobile Indonesia Al hamdulilah Capai Medali Emas SEA Game 2023 : Kemenangan Yang Deramatis


Sumber

Post a Comment

Previous Post Next Post